Search

Senin, 19 Maret 2012

Itta dan Sulay (My Bestfriend)

I think everybody has bestfriend and I think bestfriend always beside us. She/he always listen your problems anywhere and anytime and always support you. Well, I will to tell you about my bestfriends, I had my bestfriends when I was in Vocational High School. I had two bestfriends they are Itta and Sulay, they are my bestfriends I have. This is a story about my bestfriends, check this out.

Itta itu seorang cewek tomboy pada saat aku bertemu dengan dia dan dia tidak pernah seperti anak cewek biasanya yang suka dandan tetapi dia tidak. Tapi lama-kelamaan akhirnya dia mulai dandan mengikuti teman ceweknya yang lain kelas, saat itu Itta hanya seorang diri di dalam kelas aku. Aku mulai akrab dengan dia sejak dia nebeng aku dan aku antar sampai simpang RumKit YARSI dia menunggu oplet merah untuk pulang. Sekita 1 mingguan aku ngantar dia ke tempat itu, aku pun tak tega melihat dia masih menunggu oplet untuk pulang dan akhirnya aku antar dia sampai kerumah dia di Parit Bugis sana, tidak terlalu jauh dangan rumah aku dan dia pun memberi aku uang bensin sebagai imbalan setelah mengantar dia. Mulai dari situ aku yakin kalu Itta orang yang sangat baik dan suka menolong, dia saat itu sudah seperti malaikat penolong aku, kalau aku gak ada unag untuk jajan aku di traktir oleh dia dan aku gak ada uang bensin dia isikan bensin aku. Aku benar-benar kagum dengan dia, walaupun dia paginya bersekolah saat subuh dia pergi untuk pergi noreh getah(karet) membantu bapak dan ibunya. Aku sungguh kagum dengan dia, dia wanita yang kuat yang pernah aku temui. Hari-hari pun aku lalui dengan itta dan sulay, dan teman aku Sulay dia juga orang sangat baik dan cerdas. Dia seorang anak lelaki yang tegar dan selalu tabah menghadapi semua kehidupan dia, dia pergi sekolah menggunakan sepeda. Dan suatu hari dia tidak pergi bersekolah tidak menggunakan sepeda, dikarenak sepedanya rusak dan dia di antar oleh abangnya, aku merasa kasihan padanya dan aku pun mengantar dia pulang dan itta akku suruh tunggu di terminal oplet. Setalah itu aku pun mulai akrab dengan sulay, dia anak yang jarang jajan di sekolah aku tak tau kenapa, tapi aku dan itta selalu membawakan dia kue sepulang aku dan itta dari kantin. Di kelas kami bertiga di kenal oleh guru-guru anak yang aktif, itta aktif di pelajaran Bahasa Indonesia, Sulay aktif di pelajaran Matematika dan aku aktif di pelajaran Bahasa Inggris. Dan kami bertiga pun mendapatkan peringkat dan dari kelas 2 sampai kelas 3 kami bertiga memegang peringkat 1, 2, dan 3. 

Di bengkel kami juga selalu bersama melakukan tugas, seperti mengamplas, mengasah pahat-pahat, dll. Pada saat kelas 2, aku di tunjuk sebagai Ketua Kelas oleh teman-teman, dan aku pilih Itta sebagai Seketaris dan Sulay sebagai Wakil Ketua Kelas. Kami bertiga pun mengurus kelas dengan sebaik-baiknya dan hasil itu pun kami dapatkan. Semua guru berkata kalau kelas kami itu bersih dan rapi, aku bangga dengan kawan-kawan sekelas aku yang ikut berpatisipasi. Hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun, akhirnya kami pun harus berpisah juga di karenakan kita semua LULUS dan mulai mencari jalan masing-masing. Aku sangat sedih waktu itu, sekitar satu bulan setelah kelulusan aku merindukan itta dan sulay, hari-hari aku seperti hampa tanpa canda dan gurauan dengan mereka. Dua bulan berlalu, 3 bulan berlalu 4 bulan berlalu sampai akhirnya sampai saat ini hampir 3 tahun kita jarang bertemu dan bergurau satu sam lainnya. Bertemu pun hanya 1 kali dalam setengah tahun, biasanya 1 kali dalam 1 bulan, dan sampai saat ini pun kami belum bertemu lagi, itu dikarenakan kesibukan kami masing-masing. Aku sibuk dengan Kuliah aku, Itta sibuk dengan pekerjaannya dan Sulay juga sibuk dengan pekerjaannya. Aku benar-benar kangen dan rindu berat dengan mereka, sedih rasanya kalau tidak bertemu dengan mereka, seperti seperempat badanku hilang jikalau aku rindu dengan mereka. Walaupun sekarang ada HP untuk sms-an dan telpon-an itu seperti kurang, aku maunya bertemu langsung dan melihat muka mereka. Sungguh kangen aku dengan mereka itu, aku terus menuggu dimana saat nanti kita akan bertemu lagi dan ngobrol bareng untuk menghilangkan rasa kangen kami, dan aku berharap bukan hanya satu hari untuk bertemu dengan mereka, aku kepingin satu minggi bisa dengan mereka kalau bisa satu bulan. Itta dan Sulay kalian itu seperti sahabat yang sangat mengerti aku dan sudah aku anggap seperti saudara, aku sangat sedih kehilangan kalian sungguh sedih. Aku harap angina menyampaikan salam rindu ku kepada kalian, aku tetap menunggu kalian dan terus menunggu sampai tiba waktunya untuk bertemu lagi. Dan aku berjanji, kalian tetap menjadi shabat terbaik aku sampai akhir hayat ku. 

I miss you so much and you are my bestfriends I have, I will not forget you are and you are always in my heart forever. Once again I really miss you are and I hope we can together again, SOMEDAY.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar