Search

Rabu, 29 Februari 2012

Rabu Kumpai


Kemarin pagi, Rabu tanggal 29 Maret 2012, Aku dan ke-5 teman-temanku Dodo, Uci, Teguh, Nanda dan Fadel memulai perjalanan menuju kampong halaman teman satu kelas kami Marsuid namanya dan kampongnya tepatnya di daerah Kumpai. Jam 7 pagi kami semua sudah siap-siap dan stay on, sih Fadel menunggu di Halte Bis tepatnya di depan kanto polisi dan dia sangat resah dengan situasi disekelilingnya, karena SESUATU. 15 menit kemudain aku jemput sih Fadel di Halte Bis dan menuggu ke-4 teman kami yang lainnya. Sekitar 15 menit-an kami berdua menuggu mereka, dan akhirnya mereka sampai tepatnya di depan RumKit YARSI. Dodo dan Uci, Teguh dan Nanda dan Aku dan Fadel, sekitar jam 08:30 pagi kami pun melanjutkan perjalanan panjang kami melewati jalan yang bergelombang-gelombang dan becek. Satu jam perjalanan kami akhirnya kami sampai ke rumah dan kampong halaman Marsuid, tapi kami-kami juga tersesat dikit kelewatan rumahnya. Dan jam 10:00 pagi akhirnya sampai juga di rumah Marsuid ternyata indah sekali rumahnya walaupun sangat sederhana tapi aku sangat suka sekali dengan situasi dan kondisi rumah seperti itu, sejuk, tentram, nyaman dan sangat sangat enjoy. Kami pun beristirahat sebentar sambil makan-makan snack dan roti yang telah kami persiapkan sebelum berangkat, dan tidak lupa pula kami melihat kebun karet miliknya Marsuid dan kebunya lumayan besar ada 100 pohon karet yang berumur sekitar 1-3 tahun. Kami pun berfoto-foto di kebun karet itu sebagai kenang-kenangan. Dan tragisnya aku, aku terpeleset dan jatuh di belakang kebun karet dan membuat tangan aku luka dan tergores akibat gesekan kayu-kayu yang telah di tebang, tapi itu tidak sangat sakit cuman perih sedikit dan kaki terasa bengkak akibat terperosok. Setelah bermain-main dan berfoto-foto di kebun karet, kami pun melanjutkan pertualangan kami menuju sungai yg tenang di dalam hutan.

Perjalanan pun dimulai dan menghabiskan waktu sekitar 1 jam 30 menit pulang-pergi. Didalam perjalanan kami merasa kepanasan dikarenakan saat itu matahari sangat terik memancarkan sinarnya, tetapi itu tidak jadi masalah dikarenakan sejuknya hutan dan merdunya bunyi burung dan jangkrik dan tidak lupa pula merdunya suara nyamuk yang selalu mengikuti langkah kita. Sudah memasuki tengah hutan dan jalanpun sangat becek dikarenakan hujuan tapi kami-kami tak peduli tetap melaju kedepan, dan akhirnya kami pun melihat aliran air yang mengalir ke sungai yang kami tuju, di situ juga kita menemukan seekor laba-laba berajun dan ulat bulu sangat besar dan teman aku sih Ucii dia sangat jahil dan ulat bulu itu dilemparnya kea rah Fadel dan Fadel pun berteriak seperti bencong yang lagi dikejar-kejar razia, aaaawwwwwwhhh oooooowwwwwhhhh aaaawwwwhhhh seperti itu. Sepanjang jalan teman aku Marsuid dan Dodo merekam perjalanan kami menuju ke dalam hutan itu, akhirnya kami sampai di tujuan kami yakni kami melihat sungai yang tenang dan airnya jernih dikarenakan pantulan sinar matahri dan membuat itu sangat menakjubkan. Sekitar 15 menit kami beristirahat di dekat sungai itu dan kami pun kembali kerumah. Akhirnya sampai dirumah sekitar jam 11:30, kami semua pun kelelahan bejalan dan sangat kehausan dan kelaparan, dan akhirnya makan siangpun dimulai. Makan beramai-ramai sangatlah menyenangkan walupun lauk pauknya seadanya tapi semua sangat lezat adanya. Selesai makan akhirnya kami sholat Dzuhur bareng di masjid dan setelah sholat kami pun pergi tidur siang dan sekitar jam 2 siang kami menuju sekolah yang sangat sederhana adanya, dan sambil melihat Marsuid mengajar murid-muridnya.

Marsuid pun mengajar murid-muridnya, muridnya kelas 2 SD lucu-lucu dan juga bandel-bandel. Saat itu Marsuid mengajar materi COLOR tepatnya Bahasa Inggris, aku dan teman-temanku terkejut kalau anak-anak murid Marsuid hampir fasih mengucapkan Bahasa Inggris dan artinya, itu mengejutkan kami anak-anak disana luar biasa, hanya kurangnya fasilitas. Kelas mereka sangatlah berbeda dengan kelas-kelas anak sekolah dasar di kota, di sana hanya ada 3 ruang kelas yaitu kelas 1, 2 dan 3 saja, dan juga kelasnya lumayan kecil dan kursinya seperti buatan hasil sendiri dan sudah ada peyote dan papan tulisnya sangat kecil dan dindingnya semen dan kayu dan juga jendela yang tak berjendela dan pintu pun tak berpintu. Kayu hanya membatasi antar ruangan 1, 2, dan 3 dan murid kelas satu hanya ada sekitar 12-an orang dan kelas 2 ada sekitar 22-an dan kelas 3 juga sama seperti kelas 2. Saat itu murid-murid disana mengenakan pakaian putih hijau dengan senyuman yang sangat cerah dari wajah-wajah mereka, seperti mereka sangat ingin tahu akan ilmu itu. Murid-murid sekolah dasar itu semua hanya membayar iuran sebesar 10rb setiap harinya, itu sangatlah? Aku tidak bisa berkata-kata lagi. Dan tenaga pengajar disana hanya ada 3 guru termasuk Marsuid teman kami, jika guru dikelas 1 sudah selesai memberi materi pembelajaran dia bergantian mengajar ke kelas 3 dan guru yang mengajar di kelas 3 mengajar ke kelas 1 begitu juga Marsuid saling bergantian mengajar. Tapi kami semua salut dengan anak-anak murid mereka semua, mereka sangat cerdas dan sangant tangkap walaupun sedikit nakal namanya juga anak-anak. Dan sih Fadel mendapatkan kesempatan mengajar anak murid Marsuid, dia mengajar layaknya seperti guru dan itu sangat keren. Waktu istirahat pun tiba, murid-murid semua beristirahat dan bermain juga jajan makanan ringan. Setelah itu mereka sholat bersama di masjid dan belajar mengaji. 

Setelah usai mengajar, kami semua mandi sore ke sungai Kapuas dan itu sangat menyenangkan dan waaawwwwwaaaaa. Sekitar 1 jam-an kita mandi di sungai Kapuas dan setelah puas berenang di sungai, kami pun naik dan mau pulang dan pas saat Ucii naik ke gertak ehh, kakinya malah terperosok dan membuat kakinya memar dan berwarna merah dan di pagi harinya dia bilang sudah berubah menjadi warna ungu. Setelah selesai mandi kami pun sudah fresh semua dan para wanita pun mulai memasak mie telor goring, tapi malah lama dan kami para pria pun membantunya si Teguh ngulek sahang dan si Dodo motong-motong cabai dan mempersiapkan piring dan sedangkan aku goring mie, maklum aku juga koki setahun yang laud an hasil masakan mie gorengku sangat lezat dan perfect, hahahahahaha koki professional di lawan. Mie goring pun sudah siap saji kami pun makan bersama keluarga Marsuid dan kami pun sangat senang seperti keluarga besar makan bersama. Setelah makan kami semua siap pulang, tapi sebelum pulang kami semua sholat Maghrib berjama’ah, setelah selesai sholat kamipun siap-siap mau pulang ke kota tepatnya Pontianak. Sungguh berat rasanya meninggalkan kampong dan rumah Marsuid kami sangat ingin bermalam dirumahnya, tetapi diantara teman kami tidak bisa dan akhirnya kami pun terpaksa meninggalkan kampong dan rumah Marsuid. Mungkin suatu hari nanti kami-kami akan berkunjung lagi ke kampong halaman dan rumah Marsuid InsyaAllah. 

Kami pun pulang kerumah masing-masing, Ucii mengantar Dodo pulang kerumahnya dan Aku mengantar Fadel pulang kerumahnya dan Nanda mengantar pulang Teguh kerumahnya. Dan akhirnya kami semua sampai dirumah dan beristirahat sambil mengingat semua yang kami alami di kampong Marsuid dari kebun karet, berpetualang kr hutan, dan mengajar anak murid dan berenang bersama di sungai Kapuas. Semua ini adalah kenangan yang tak terlupakan buat kami semua, Rabu yang Menyenangkan Happy Wednesday. Terima kasiah atas semuanya ya Marsuid dan Keluarga kalian semua orang yang sangat baik dan ramah tamah, terima kasih banyak. Bye bye bye …. !

Minggu, 19 Februari 2012

The Journey of Jengki

Apa yg harus aku tulis disini, aku tidak tahu sam sekali apa yg mau aku tulis. Aku bingung dengan semua ini, tapi mengapa aku menulis, mengapa, mengapa, mengapaaaaaaaaaaaaa #makannyamukk
Mungkin saja aku lagi GALAU yh, sampe-sampe aku gk tahu mau nulis apaan dan nyamuk pun aku makan. Streeessss gk tuuhhh, stressskan (loe aja kali, gue gk) :P 

Well, to the point aja yah, Tapia pa yg mau aku tulis, aku bingung, apa, apa, apa, aaaaaappppppaaaaaaa #makanlaptop (mustahil). Yeah, sebaiknya aku menulis sesuatu deh dari pada ku bengong sendiri dan bengong kayak orang udah bosan hidup mungkin kalau Justin Bieber lewat dan ngeliat aku kayak gini, mungkin dia langsung bilang “Hi, Bro ? What’s happen ? , aku jawab “Palakk loe peyang, gue kagak ngerti bahasa loe begooooo #ngupil.

Iyah yah, seandainya Justin Bieber adalah temen dekat aku, pasti kita sering ngupil bareng dan makan JB bareng *Jengkol Bauk. Pasti seru tuh, apalagi di tambah kalau ada jus buah pete dan jengki (jengki adalah sebutan gaulnya untuk Jengkol) uhhhhhh mantaaapppppp dahh sudahhhh, orang-orang pun pasti ngejahuin kita, apa gk nya mulut dah bauk kayak naga yg gk pernah gosok gigi selama berabad-abad. Cewek pun langsung pingsan kalu mencium bau aroma pete dan jengki tersebut. Tapi kalupun dia pingsan aku pasti buatin dia napas buatan, supaya sadar gitu, heheheheeh.
Ya sudahlah aku akan menceritakan sedikit tentang Jengkol yg merubah namanya menjadi Jengki. Pada suatu tahun Jengkol berteman akrab dengan Pete dan Jengkol sudah menganggap Pete seperti saudaranya sendiri. Dan pada saat malam minggu tiba mereka berduapun mulai bersolek buat ngapelin awewekk, tapi padahal mereka pada jomblo dan mereka mau ngapel siapa coba, ngapel lantai ? #ngupil

Hari-hari, bulan-bulan dan tahun-tahun pun berlalu, mereka akhirnya sepakat mau mengejar cewek impian mereka, sih Pete ngejar sih Mawar dan sih Jengkol ngejar mamang bakso, soalnya dia laper #ngupil. Dan sih Jengkol ngejar sih Melati, Mawar dan Melati mereka bersaudara dan mereka anak orang kaya raya. Ibunya pemil kebun Teh 15 hektar dan Ayah mereka memiliki kebun sayur-sayuran 15 hektar juga, hebatt gk tuhhh, hebatkan, hebatkan. 

Dan pada saat di sekolah Pete dan Jengkol sedang asik-asik nyantai bareng temen-temen mereka, siapa saja teman mereka ada Ubi, Terong, Wortel, Kacang Panjang, Togee, dan sih Kool. Mereka semua bersahabat baik, lalu sih Mawar dan Melati pun lewat di depan mereka dengan menggunakan payung hitam dan membawa surah Yasin (emang mau nelayat apa, ini di sekolah begooo seeeekkoooolllaahhhhh #ngupil). Mawar dan Melati pun lewat dan sih Pete dan Jengkol pun terpekesona dengan wajah cantik mereka. Dan tanpa basa-basi pete dan Jengkol pun nyamperin mereka dan mereka pun mulai meggoda dengan rayuan gombal mereka.
Pete : Hi, Manis ? pagi ini sangat cerah, beseri dan hangat yah ?
Mawar     : Iah yah, kok bisa yah ?
Pete : Bisa donk, soalnya masih ada cewek secantik kamu di dunia ini ?
Eeeeeeaaaaaaaaa ….. Berhasil …. !
Dan sih Jengkol pun mulai dengan gombalannya :
Jengkol   : Hi, Cantik ? Kamu tau gk kenapa aku nyamperin kamu ?
Melati    : Iyah gk tahu lah, emang ada apaan ?
Jengkol   : Soalnya hati aku tuh tersengat gaya magnetic dari hati kamu, jadi aku kesini deh ?
Eeeeeeaaaaaaaa ….. Berhasiilll …. !

Dan mereka pun mulai berbincang-bincang satu dengan yg lainnya dan akhirnya mereka pun menjadi sepasang kekasih. Satu bulan kemudian, pada saat malam minggu tiba sih Pete dan Jengkol mau berangkat ngapelin pacar mereka. Sampai dirumah Mawar dan Melati dan sih Pete dan Jengkol pun keluar jalan-jalan, dan pas di Jln.IMBON mereka di jegat segerombolan preman pasar plamboyan, wajah mereka sangat menakutkan dan bertato sampai ke bijikk matanya (mustahil). Mereka pun di porotin uangnya, jika mereka tidak memberi apa yg preman itu mau, mereka pasti berakhir dgn sangat tragis, Pete Dan Jengkol serta Mawar dan Melati mati di makan dan di tanam oleh preman. Tetapi sih Jengkol menberontak seperti anjing kelaparan yg sedang ngejar mamang pentol, dai pun gk mau memberikan uang nya pada sih preman tersebut dan sih preman pun berkata:
Preman    : Heii, anak muda loe berani sama gue, loe blom tau kaloo gue ini sering kali membunuh ?
Jengkol   : Emang loe aja yg sering ngebunuh, gue juga kaaaallleee … !
Preman    : Ohhh, bagus kaloo begitu kita seimbang, tpai BDW loe ngebunuh apaan ?
Jengkol   : Gue sering ngebunuh NYAMUKK, loe pasti terkejutkan mana ada orang berani ngebunuh nyamuk.
Preman    : Ihhhh, aatuuuuttt gue, kkaaaaaabbbuuuuuurrrrrrr ….. !!!! #@#@#@#@#@#$$$%%%##@@@

Mereka pun aman dari serangan preman, mereka pun mulai bermalam mingguan kembali. 1 bulan kemudian tanpa sengaja terdengar kalau sih Jengkol telah di culik dan mau di jual ke pasar plamboyan oleh seorang preman yg pada waktu lalu takut dengan Jengkol. Dan sih Pete pun tidak tinggal diam dia langsung berangkat untuk menyelamatkan saudaranya itu, tetapi dia gk tau alamat di mana sih Jengkol di culik dan di sekap, dan sih Pete pun menanyakan alamat kepada tetangganya lalu sih tetangga pun memberikan alamatnya. Setalah mendapatkan alamat tersebut sih Pete pun berangkat, tetapi anehnya mengapa sih Pete gk nyampe-nyampe ke alamat itu, dan ternyata alamat yg diberikan tetangganya itu adalah Alamt Palsunya Ayu Ting-Ting, “Kemana, kemana, kemana, kemana, kemana, kemana.” (Joget ala SULE OVJ). Dan sih Pete pun malah kesasar ke pasar plamboyan, dan dia pun mencari Jengkol di pasar itu.
Pete : JengkooL, oooohhh JengkooL, di mana Loooeehhhh, JeeengggkkoOooOoOLLLLL ….. !
Penjual Jengkol    : Heyy, nakk kamu sedang cari Jengkol yahhh, niihh bapakk ada jual muarah kok nakkk, SIBUUU MAAKK ATOOSS jack nakk Sekilo, mau nak ?
Pete : Pakk, saya gk lagi cari Jengkol tapi saya sedang cari teman saya namanya Jengkol ?
Penjual Jengkol    : Owhh, tapii ini Jengkolnya sudah ada di depan kamu, mau beli gk nak ?
Pete : Ennnnggggggaaaaakkkkkk Paaaakkkkkk, aku kan sudah bilang, aku gk mau beli jengkol tapi saya lagi cari temen saya sih Jengkol, ngertii gaaakkkkkk #bacooookkkkk

Dan sih Pete pun mempunyai ide untuk menyelamatkan sih Jengkol, dai pun membeli Jengkol bapak itu dan membawanya ke tempat di mna Jengkol sahabatnya di sekap. Sesampai di tempat, sih Pete melihat banyak penjaganya, Pete pun kehilangan akal lalu dia melihat kearah Jengkol yg dia beli tadi, dan dia mempunyai ide untuk memakan jengkol tersebut sebanyak-banyaknya. Dan dia pun menyerang penjaga tersebut dengan napas bau jengkol naga dan kentut jengkol naga, penjaga pun pingsan semua. “Hahahahaha, rasaiin Loee emg enakkk, waka waka waka ee ee !!

Pete pun masuk kedalam dan menyelamatkan sih Jengkol, dan Pete menukarkan Jengkol yg dibelinya di pasar tadi dengan Jengkol temannya. Dan di dalam suarat dia menuliskan sesuatu “Makan nihh Jengkol dan selamat menikmati” hahahaaha tertanda Pete. Sang preman pun marah besar dan semua yg bernama Jengkol apapun bentuknya di musnahkan. Dan sih Pete pun mendengar kabar yg tidak enak itu lalu dai memberi tahu kepada Jengkol temannya kalau dia dalam bahaya.
Pete : KooL, kamu harus ganti nama sekarang ?
Jengkol   : Emang ada apa Teee ?
Pete : para preman itu sedang mencari kamu dan kalau kamu ketangkap kamu akan di jadiin Jengkol Rendang ?
Jengkol   : Lalu aku harus bagaimana, Tee ??
Pete : Kamu harus ganti nama supaya mereka tidak tahu kalu kamu itu Jengkol ?
Jengkol   : Lalu aku harus ganti nama apa ?
Mereka berpikir selama 1 tahun, dan akhirnya mereka pun sepakat untuk merubah nama Jengkol menjadi.
Pete & Jengkol : JEEEEENNNGGGGKKKKIIIIIIII …..
Pete : Itu kelihatan sangat keren KoL, iyaa gk ?
Jengkol   : Bener bangett, Tee.
Dan nama itu pun berhasil membuat Jengkol selamat dan Jengkol merubah namanya menjadi Jengki dan merubah gayanya. Mereka pun hidup tentram dan aman tidak ada satu orangpun yg manggangu mereka. 
THE END




*maaff keapda Jengkol dan Jengki dan Pete dan Mawar dan Melati dan juga Justin Bieber karena aku mengarang menggunakan nama kalian. Dan jika ada nama tersebut sama dengan pembaca, aku mohon maaf sebesar-besarnya. Terima Kasih
Salam Upil Sedunia :)

Minggu, 05 Februari 2012

Ada-Ada Aja !


Sebelum aku menuju topic pembahasan, lebih baik aku menceritakan intinya saja tentang karangan aku ini, di sini aku akan mengarang sesuatu yg sangat menakjubkan dan pantas kalian baca dan renungi. Siap-siap yahhhh….. Di bantuuu yahhhh …. !!!

Aku biasa nya bangun tidur jam 5:30 itu pun masih melakukan aktifitas di atas kasur. Mungkin sekitar 30 menitan lebihlah, kalau aku gak melakukan hal itu terasa janggal hari-hari aku. Mungkin aktifitas di pagi hari ku sangat berbeda dgn orang-orang lainnya, orangkan biasanya olahraga, beres-beres rumah, dll. Mengapa aku bilang sangat berbeda, yaaaa karna aku suka yg berbeda-beda, hahahahaha ….

Kebiasaan ini aku lakukan hamper di setiap pagi, kebiasaan ini menurut aku sihh baguss banget gak tau dehh menurut kalian semua. Kisah ini di mulai dari bebrapa tahun yg lalu dan manjadi kebiasaan ku sampai sekarang ini.
Pagi datang dan aku siap-siap untuk mandi dan pergi sekolah, tapi sebulum mandi aku NGUPIL terlebih dahulu, soalnya kalau aku gak ngupil neehh lubang hidung banyak UPIL nya, jadi harus dibuang setiap paginya, soalnya selama kita tidur, kitakan menghirup angina dari hidung jadi anginkan membawa plankton-plankton kecil, lalu kita hirup tuh angin dan plankton itupun bertelur di lubang hidung kita, jadi setiap pagi sebelum mandi kita wajib NGUPIL buat buang plankton yg ada di lubang hidung kita. (Itu menurut saya, dan saya hanya mengarang saja, hahahaha)

Kegiatan itu aku lakukan setiap pagi lohhh, gak sah kalau aku gak melakukan itu. Setiap aku NGUPIL upilnya itu aku tempelkan di dinding kamar itu hamper setiap aku ngupil. Soalnya lebih asik kalau di temple di dinding, kalau di lihat dari dekat tuh kayak lukisan yg mewah, apalagi dari jauh beeehhhhh luar biasa kayak UPIL kering, wkwkwkwkwkwkw…. Dan suatu hari Mama aku masuk ke kamar dan beres-beres kamar aku, untungnya UPIL yg aku tempel di dinding itu gk cukup banyak jadi gk keliatan tuh UPIL, syukur-syukur. Dan beberapa bulan kemudian Mama aku pun masuk lagi ke kamar aku, dan saat itu Mama aku ke kamar sungguh awal dan saat itu aku lagi NGUPIL dan dinding kamar aku tuh sudah terlalu banyak UPIL, semulanya dinding kamar aku warna putih dan karna UPIL warna putih itu berubah menjadi warna KeEmasan dan berkilau terang seperti emas. Mama pun masuk ke kamar aku, dan dia sangat terkejut melihat kamar aku yg berkilau seperti emas itu, Mama pun berkata “Yaa ampun Joni……. Mengapa kamar kamu berubah menjadi warna emas seperti ini, kamu tukang sulap yah dan kamu dapat keahlian itu dari mana? Tanya Mama sambil NGUPIL  juga. Aku pun menjawab “Gak di apa-apain kok Mah, jawab aku sokk manja, Ini cuman UPIL Joni yg Joni tempelin di kamar, habisnya gk ada tempat lain selain dinding kamar, jadi yahhh Joni tempelin di dinding aja, Mah? Mama pun tercengang melihat UPIL yg sebegitu banyak di dinding itu dan Mama pun berkata “Yaaa ampunn Jon, kamu hebat dan sangat bebakat sekali, baiklah Jon, Mama akan menelpon wartawan untuk melakukan olah TKP di kamar kamu, mungkin dengan ini kamu bisa menjadi artis yg sangat terkenal di seluruh dunia maupun di akherat sana, upppsss salah dunia aja akheratnya gk jadii dehh, hehehehehehehe….. Oke deh Maa, jawabku sambil memasang muka setan dan tertawa seperti setan, hahahahahahah ….

Wartawan pun datang dengan membawa kamera, soalnya ini siaran LIVE, jadi aku berdandan seganteng mungkin dan Mama secantik mungkin, wartawan masuk ke kamar aku dengan muka yg sangat waahhhhh gituuuuhhh dan tidak bisa berkata apa-apa dan wartawan itu hanya terdiam sambil berteriak “Apa-apaan ini, kok kamarnya semua di penuhi dengan UPIL kering dgn bau yg sangat uuuuhhhhhhhh (kalian bisa merasaknnya sendiri bagaimana bau upil kering tersebut), aku pun berkata “Ini kan kreatifitas yg patut di tiru oleh semua orang di seluruh dunia” Jawab ku dgn nada yg leman lembut gemulai sopan dan santun. Dan sang wartawan pun tidak betah dengan semua ini dan akhirnya dia mau kabur tetapi aku tidak membiarkan itu terjadi, aku pun mengkap tu wartawan dank u tempelkan dia beserta UPIL yg ada di dinding kamar aku dan wartawan itu pun menjadi manusai UPIL aku pun terkenal sampai ke manca Negara, dan aku pun hidup mewah dan rumah ku di bangun dangan UPIL yg sangat imut dan sexy, hahahahahahaah …. Kau senang dengan semua ini … wkwkwkwkw …
SEKIAN dan TERIMA KASIH



Cerita ini hanya fiktif belaka dan tidak ada unsur untuk memaksa dan mempelajarinya. Camm kan Itu ….. !!! hahahaahah ….
Salam Upil Sedunia ….. :P